CAKUPAN

Catatan Kaki Kehidupan

Featured Video

Ads Here

Wednesday, April 25, 2018

Musafir Hari Ini: Sudahkan Anda Mendengar Suara Hati Anda Sendiri?


Selamat pagi sahabatku...
Bagaimana kabar kalian hari ini?
Saya berharap anda selalu sehat adanya...
Apakah kita pernah berpikir bila hidup ini seperti sebuah petualangan? Ya...kita Musafir yang hanya sebentar singgah untuk sekedar meneguk setetes obat pelepas dahaga.
Perjalanan kita jauh...menempuh setiap kumparan kehidupan pada tepi cakrawala dalam dekapan sang waktu. Waktu perjalanan kita tidak akan pernah kembali. Betulkah demikian? Ya...apabila ia kembali ia hanyalah hari yang jumlahnya semakin bertambah sesuai patokan kalender: tak pernah ia dihitung mundur.
Banyak kata kata/nasehat orang bijak yang kita jadikan patokan dalam menjalani petualangan ini;sebab mungkin kita mampu menangkap sebuah kebaikan dari untaiannya. Ada juga di antara kita yang meyakini ramalan zodiak berdasarkan tanggal,bulan dan tahun kelahiran. Itu semua laksana adonan roti yang di ramu sampai ia tiba pada meja perjamuan.
Lalu apakah ARTI KEBERADAAN KITA HARI INI?
Tak ada yang abadi hari ini: hanya waktu yang memiliki sifat itu. Kita memiliki sisa-sisa hari untuk mempersiapkan dan menjadikan diri jauh lebih baik dari petulangan kemarin.
Kita: Musafir; harus selalu menciptakan sesuatu yang lebih baik dari peristiwa yang telah dilewati sebelumnya. Rutinitas harian adalah upaya menuju ke arah yang lebih baik.
Be Your Self adalah hal paling penting. Seorang "musafir" tidak hanya membawa tongkat di tangan atau kendi air pada bahunya; tapi ada yang lebih penting yang menuntun setiap derap langkah kakinya. Ia yang menuntun itu MENUNTUT musafir agar selalu peka akan bisikannya. Ia adalah HATI NURANI. Banyak bisikan Nurani yang diabaikan oleh Musafir.
Bahkan orang yang dianggap bijak,yang selalu memberi kotbah,ceramah, atau materi-materi inspirasi (yang bukan hanya didengar secara langsung tetapi ditayangkan melalui acara-acara televisi): selalu mengabaikan bisikan halus yang lahir dari inti batinnya: sehingga dengan demikian musafir TIDAK MENYADARI KEBERADAAN DIRINYA HARI INI untuk berbuat sesuatu yang lebih baik.
Amat banyak bentuk berbuat baik. Dan ini memang amat mudah dibicarakan; namun agak sulit dibuat: sebab musafir harus bergelut dengan banyaknya bentuk kebaikan.
Hari ini "musafir " harus berpikir dan bertindak untuk BE YOUR SELF. Bukan hanya sekedar berpikir dan bertindak; semua pikiran dan tindakan itu harus berujung pada DIRI YANG BEBAS DARI TEKANAN KEJAHATAN dan DIRI YANG MENJADI CONTOH bagi musafir lain.
MUSAFIR:
"Setiap Musafir Memiliki KATA BATIN yang bukan tidak baik.
Kata batin di asah dan diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat bertolak dari" pengalaman petualangan
"Jadilah Diri Anda Hari Ini Seperti Adanya Anda: Bukan karena Tekanan yang memaksa, sehingga anda keluar dan menjadi diri orang lain."

No comments:

Post a Comment